Kebohongan yang Bodoh

Ps. Erwin Mah

Engkau mungkin pernah merasa kesal dengan orang yang pandai bersilat lidah seolah perkataan tidak perlu dipertanggung-jawabkan. Apalagi ia adalah orang yang mempunyai jabatan penting dalam perusahaan atau organisasi, perkataannya seolah menjadi patokan yang mutlak diikuti padahal jauh dari kebenaran. Terkadang kita berpikir, tidakkah orang ini Takut akan TUHAN? Alkitab berkata orang yang demikian sedang membawa bencana besar yang akan jatuh di atas kepalanya sendiri.

Amsal 17:20

Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.

(ESV: A man of crooked heart does not discover good, and one with a dishonest tongue falls into calamity).

Orang yang serong hatinya adalah orang yang hatinya jahat, tidak memiliki rasa kasih, keadilan, pengertian, kebaikan dan sifat-sifat Tuhan yang lainnya. Yang ia sangat peduli hanyalah memuaskan keegoisan dirinya; menganggap diri terpenting dan yang lain, dispensable – tidak penting. Hati yang jahat akan melahirkan pikiran yang picik, licik, dan tengik. Mungkinkah orang seperti ini menemukan sesuatu yang baik dan berdampak membahagiakan? Tidak, sebab rasanya terlalu hambar dan tidak menarik karena tidak dapat memuaskan egonya yang egois.

Salah satu ekspresi dari hati yang jahat adalah lidah yang berbohong; hati nuraninya tidak merasa terganggu, malu dan bersalah. Dengan mudahnya ia memutar-balikkan perkataannya dan menunjukkan betapa ia berkuasa untuk menentukan mana yang benar dan yang salah, seolah ia adalah Tuhan. Alkitab berkata ia akan terjebak dengan kebohongannya dan meremukkan dirinya sendiri. 

Refleksi:

Ketika bertemu dengan orang yang angkuh dan lidahnya penuh dengan kebohongan, jangan buang waktu untuk berusaha membuktikan kebenaran dengan menunjukkan kesalahannya, kecuali jika engkau mempunyai otoritas dan pengaruh yang lebih besar daripadanya. Menyingkirlah dan lihatlah, tinggal tunggu waktu ia akan jatuh dan hancur sendiri karena kebohongannya yang bodoh.

Engkau sendiri, jagalah hatimu agar jangan ada kejahatan, dan lidahmu agar jangan ada kebohongan.