Adakah Kehidupan di Planet Lain?

Q: Pak Erwin, jika satu hari di Mars atau planet lainnya ada di ketemukan kehidupan, then how? 

Ps. Erwin Mah

Jawab:

Pertanyaan ini mengasumsikan bahwa Alkitab menyatakan kehidupan hanya ada di bumi, benar ya? 

Beberapa fondasi dasar Kekristenan:

1. Alkitab adalah buku yang Tuhan wahyukan, isinya menyatakan kepada manusia apa yang manusia perlu tahu tentang: Tuhan, dirinya, asal usul alam semesta ini, akhir dari segala sesuatu, dan karya keselamatan Allah di dalam Yesus Kristus, melalui bangsa Israel.

2. Alkitab BUKAN buku sejarah dunia, biologi, bahasa, atau sastra. 

3. Alkitab menyatakan bahwa manusia dicipta oleh Tuhan seturut dengan rupa dan gambar-Nya, lalu Tuhan menempatkan manusia di Bumi, di Taman Eden (Kejadian 1:27Kejadian 2:7-8). Taman Eden menurut para arkeolog berada di wilayah Irak sekarang.

Sedangkan kehadiran manusia di bumi Alkitab memastikan bahwa Adam adalah manusia pertama di Bumi. Hal ini diperkuat oleh perkataan Paulus:

Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka (Kisah Para Rasul 17:26). Satu orang merujuk kepada Adam.

Ketika Alkitab mengindikasikan bahwa kehidupan hanya ada di Bumi, yang pasti, kehidupan ini merujuk kepada kehidupan MANUSIA, dan binatang-binatang yang Tuhan ciptakan sesuai dengan narasi 6 hari penciptaan (Kejadian 1).

Menjawab pertanyaan:

Jika satu hari di Mars atau planet lainnya ada di ketemukan kehidupan, then how?

Ps. Erwin Mah

Jawab:

Beberapa poin:

1) Yang pasti, kehidupan itu (andaikan jika ada) bukan kehidupan seperti yang Alkitab katakan: manusia, binatang di udara, darat dan laut serta tumbuhan seperti yang Alkitab nyatakan dalam Kejadian 1, karena kehidupan tersebut Tuhan tempatkan hanya di bumi.

2) JIKA ditemukan ada kehidupan lain yang berbeda dengan kehidupan di Bumi, Alkitab tetap dapat dipercaya karena kehidupan tersebut bukanlah kehidupan yang seperti ditemukan di Bumi.

3) Dr. Hugh Ross, seorang astrophysicist dan Christian apologist mengatakan untuk bumi bisa ditempati, diperlukan ketepatan dan keakuratan kondisi yang tidak mungkin terjadi jika tidak ada Tuhan yang merancangnya. Di planet lain di luar bumi tidak ada planet yang kondisinya sesempurna Bumi sehingga memungkinkan adanya kehidupan.

Sebagai seorang Pendeta yang mempelajari Alkitab dengan pendekatan logika, sejarah, hati nurani, dan tentu iman kepada Kristus, saya mempercayai dan mengamini apa yang Dr. Hugh Ross katakan. 

Demikian, Pak. 

Tuhan memberkati,

Ps. Erwin Mah

Jakarta, 14 Mei 2021

Keterangan:

Q adalah salah seorang penatua sebuah gereja lokal di Jakarta.