Apakah Iman Kristen (Alkitab) Bertentangan dengan Science?

Q: Pak Erwin, apakah iman Kristen bertentangan dengan science? 

Ps. Erwin Mah

Jawab: 

Iman Kristen tidaklah bertentangan dengan science (ilmu pengetahuan). Sebaliknya, keduanya sejalan. Malahan, keduanya saling melengkap demi menyingkapkan karya dan rencana Tuhan dalam dunia ciptaan-Nya.

Alkitab bukanlah buku tentang ilmu pengetahuan melainkan buku yang menyatakan tentang apa yang manusia perlu tahu tentang Tuhan, dirinya, bagaimana seharusnya manusia hidup dalam dunia ini sesuai prinsip-prinsip yang Tuhan tetapkan, dan tentang asal mula dunia dan manusia (Kejadian 1 & 2). Ia juga menceritakan tentang asal usul dari permasalahan dunia, yaitu dosa (Kejadian 3). Alkitab juga menyatakan tentang apa yang akan terjadi pada akhir zaman dan zaman sesudah segala kesudahan berlalu, yaitu zaman baru (Yerusalem baru, Wahyu 21). 

Apa yang science lakukan adalah menemukan prinsip-prinsip bagaimana alam semesta ini bekerja (scientific discovery), bagaimana mengerti kondisi manusia secara kesehatan (medis), bagaimana mengerti mentalitas manusia (psikis), bagaimana manusia merancang dan membuat alat dan fasilitas yang dibutuhkan agar hidupnya lebih mudah dan nyaman (teknologi, arsitektur) dan sebagainya.

Bahasa sederhananya, Alkitab menyatakan titik Alpha (permulaan) dan omega (akhir) dari dunia ini, dan untuk mengerti dan menjalani dari titik alpha ke titik omega, diperlukan bantuan science untuk mengerti dan menjalaninya. Hidup manusia bukanlah hanya pentingkan aspek rohani tetapi juga jasmani. Mementingkan aspek rohani saja dan mengabaikan aspek jasmani adalah jebakan filosofi Gnostik dualisme di mana hal-hal batiniah (non-materi) lebih penting jasmaniah (materi), dan ini bukan dan malah bertentangan dengan pengajaran Alkitab. Sebaliknya, hidup yang hanya mementingkan aspek jasmani akan membuat manusia kehilangan arti, makna, dan keindahan hidup itu sendiri.

Pada masa sebelumnya gereja salah menafsirkan ayat-ayat Alkitab dan memunculkan prinsip yang tidak tepat mengenai dunia ini sehingga seolah Alkitab bertentangan dengan science; sebenarnya tidaklah demikian.

Misalnya: 

Mazmur 104:5 

Yang telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyang untuk seterusnya dan selamanya.

(ESV: He set the earth on its foundations, so that it should never be moved).

Ayat ini oleh gereja sebelum abad-16 mengartikannya sebagai Bumi adalah titik seluruh perputaran dunia (geocentric), sedangkan menurut science titik perputaran dunia adalah Heleocentric – matahari adalah titik pusat perputaran galaksi kita. 

Sebenarnya Mazmur 104:5 adalah echo atau pengulangan dari apa yang Musa tuliskan dalam Kejadian 1:9-10 di mana earth (daratan) adalah tempat di mana manusia dapat hidup.

Kejadian 1:9-10

Berfirmanlah Allah: “Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.” Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat (ESV: Earth), dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.

Sedangkan para scientis yang Ateis seringkali meremehkan Alkitab tetapi mereka tidak bisa menjelaskan darimana asal-usul bumi ini (teori yang paling populer adalah teori Big-Bang atau Ledakan Dahsyat, namun teori ini tidak bisa menjelaskan dari mana asal materi yang meledak tersebut dan apa yang mendorongnya meledak). Mereka lebih ingin percaya kemungkinan adanya mahluk luar angkasa (alien) daripada Tuhan. Juga, Science tidak bisa menjelaskan mengapa manusia mati. Science (medis) mampu menjelaskan BAGAIMANA (HOW) manusia mati tetapi tidak bisa menjelaskan MENGAPA (WHY) manusia mati. Alkitab menjawab manusia mati karena melanggar perintah/hukum Tuhan (Kejadian 2:17).

Contoh di atas hanyalah satu dari ratusan bahkan ribuan contoh bahwa Iman Kristen (seperti yang Alkitab gambarkan) TIDAK BERTENTANGAN dengan science (ilmu pengetahuan).

Orang-orang percaya yang menolak science akan terkurung dalam kekerdilan iman dan pengetahuan mereka akan Tuhan dan kedaulatan-Nya. Sedangkan orang-orang science yang menolak Alkitab tidak akan mengerti dengan tuntas darimana dan mengapa segala sesuatu dalam dunia ini ada dan terjadi dan akhirnya bermain dengan imajinasi yang tidak berawal dan tidak berujung. 

Demikian.

Keterangan: 

Q adalah salah seorang jemaat gereja.