Apakah Orang Kristen Bisa Kena Guna-Guna, Dipelet atau Dirasuki?

Q: Pak Erwin, apakah orang Kristen bisa kena guna-guna, dipelet atau dirasuki? 

Ps. Erwin Mah

Jawab:

Sebelum menjawab, diperjelas dulu, orang Kristen “model” apa?

1. Jika ia adalah orang Kristen yang kekristenannya hanya tertera di KTP (Kristen KTP), ia tidak mempunyai relasi dengan Kristus, jawabnya: YA. Orang tersebut BISA terkena guna-guna, dipelet atau dirasuki.

2. Jika ia adalah orang Kristen yang rutin ke gereja, rajin pelayanan dan sangat aktif mengikuti semua kegiatan gereja tetapi ia TIDAK PERNAH mempunyai relasi dengan Tuhan, ia tidak benar-benar mengenal Kristus, tidak pernah bertobat dan sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan, Tuan, dan Juruselamat, jawabnya: YA. Orang tersebut BISA terkena guna-guna, dipelet atau dirasuki.

3. Jika ia adalah orang Kristen yang telah sungguh-sungguh bertobat, mengasihi Tuhan dan aktif melayani di gereja maupun pelayanan, jawabannya: TIDAK. Orang tersebut TIDAK BISA terkena guna-guna. Ia mungkin bisa diganggu seperti melihat “sesuatu” atau “diganggu” dari luar. Namun, dengan kuasa dan otoritas dalam nama Yesus Kristus, ia bisa mengusirnya (tidak perlu panggil pendeta, ia sendiri bisa melakukannya).

4. Jika ia telah sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan, Tuan, dan Juruselamat, namun dalam satu masa hidupnya imannya menjadi lemah dan ia tidak aktif melayani, jawabannya: TIDAK. Orang tersebut TIDAK BISA terkena guna-guna. Ia mungkin bisa diganggu seperti melihat “sesuatu” atau “diganggu” dari luar. Namun, dengan kuasa dan otoritas dalam nama Yesus Kristus, ia bisa mengusirnya (tidak perlu panggil pendeta, ia sendiri bisa melakukannya).

Dasar dari pengertian ini adalah:

1. Ketika percaya Tuhan Yesus, engkau telah DIBELI dengan darah Kristus (1 Korintus 6:20). 

2. Karena engkau telah dibeli, maka engkau sepenuhnya adalah MILIK KRISTUS. Kristus adalah tuan dan pemilik hidupmu. 

3. Siapapun yang merebutmu dari Kristus, ia akan berhadapan dengan Penguasa alam semesta ini, pemilik hidupmu, yaitu Kristus, Raja segala raja, Tuan segala tuan (1 Timotius 6:15), Ia yang berkuasa atas langit dan Bumi (Matius 28:18)

4. Realita bahwa engkau, orang beriman, adalah milik Kristus, bukan didasarkan pada perasaanmu, imanmu, atau keadaanmu, melainkan didasarkan pada hukum rohani (spiritual law) atau hukum Tuhan (the Law of God) yang menjadi dasar atau landasan atas segala hukum dunia ini. Jadi, perasaanmu, imanmu, dan ketidak-mengertianmu TIDAK meniadakan fakta bahwa ENGKAU adalah MILIK KRISTUS.

5. Orangtua atau kakek nenek Kristen tidak membuat seseorang otomatis menjadi anak-anak Tuhan. Ia secara pribadi harus beriman dan menyerahkan hati dan hidupnya kepada Kristus. 

6. Ketika setan dan pengikutnya hendak “menguasai”mu (guna-guna, pelet, rasuk), mereka harus berhadapan dengan Kristus, pemilik hidupmu, dan Kristus tidak akan melepaskanmu dari genggaman-Nya. Yesus berkata: Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku (Yohanes 10:28).

7. Jika seseorang yang mengaku Kristen dan pernah atau bahkan sangat aktif melayani di gereja namun kenyataannya ia terkena diguna-guna, pelet, atau dirasuk setan, maka sebenarnya ia belum pernah sungguh-sungguh menerima Yesus sebagai Tuhan, Tuan, dan Juruselamat. Kepada orang yang “buka mulut tutup mulut: Yesus, Yesus, bahkan telah mengusir setan atas nama-Nya” tetapi tidak pernah sungguh-sungguh beriman kepada-Nya, Yesus berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Matius 7:21-23).

Hendaklah Tuhan memberimu hikmat untuk mengerti semua ini. 

Demikian.

Tuhan memberkati,

Ps. Erwin Mah

Jakarta, 23 April 2021

Keterangan:

Q adalah salah seorang jemaat gereja.