Apakah Tuhan Masih Berkomunikasi Langsung dengan Manusia?

Ps. Erwin Mah

Q: Pak Erwin, saya baca di Alkitab Tuhan dulu bisa langsung berkomunikasi dengan para nabi pada zaman sebelum Yesus datang ke dunia. Mengapa sekarang tidak lagi demikian? Maksud saya apakah Tuhan tidak pernah lagi berkomunikasi langsung dengan manusia yang ada di dunia ini?

Erwin Mah:

Jawab

Tuhan berbicara/memberikan instruksi langsung kepada para nabi dan rasul dan kepada orang-orang yang Ia pilih. Melalui narasi sejarah, kehidupan dan pergumulan para nabi, rasul dan umat Tuhan baik di PL maupun di PB yang kemudian dituangkan dalam bentuk tulisan: Alkitab dituliskan. 

Apa yang Tuhan ingin nyatakan dan katakan, dan panduan bagaimana manusia seharusnya hidup sudah tercatat dalam Alkitab sehingga Tuhan tidak lagi perlu berbicara langsung kepada manusia untuk menambahkan isi Alkitab. Tidak ada keperluannya lagi.

Ada masa-masa dimana Roh Kudus menggerakkan hati anak-anak Tuhan untuk melakukan sesuatu. Dalam Perjanjian Baru, peranan Roh Kudus adalah menggenapkan apa yang telah Yesus Kristus lakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan umat percaya. Roh Kudus tidak melakukan hal-hal yang baru di luar dari yang Alkitab katakan. Semua prinsip-prinsip yang kita perlu tahu untuk mengenal Tuhan dan hidup dengan baik sudah tertulis dalam Alkitab. Jika Yesus sendiri datangpun, Ia tidak akan berbicara apapun di luar dari apa yang tertulis dalam Kitab Suci (Lukas 24:13-32).

Jadi, dengan mempelajari Alkitab dengan teliti, menemukan prinsip-prinsipnya dan mengaplikasikannya dalam hidup sudah cukup. Tidak ada lagi kebutuhan Tuhan bicara langsung. 

Namun, Roh Kudus tetap masih berperan menolong umat Tuhan menggenapkan apa yang Alkitab tuliskan. 

Perlu diketahui, Roh Kudus adalah Roh yang lembut. Ia tidak memaksa, tidak kasar dan tidak membuat orang-orang berteriak seperti kerasukan atau membuat orang tertawa seperti orang gila. Ia Roh yang berwibawa sekaligus anggun.

Apakah Tuhan tidak lagi akan berbicara langsung kepada manusia di dunia ini? 

Erwin Mah:

Jawab

Saya tidak mengatakan “tidak pernah lagi”. Ia Tuhan. Ia melakukan apa yang Ia kehendaki. Namun, jika melihat dari prinsip-prinsip yang Alkitab berikan, menurut saya, tidak ada perlunya lagi Tuhan berbicara langsung muka dengan muka dengan manusia. 

Jika seseorang meng-klaim Tuhan berbicara langsung kepadanya, silakan dicheck apakah yang ia dapatkan sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitab atau tidak. Jika sesuai, ya ikuti saja apa yang Alkitab katakan. Jika tidak sesuai maka kembali kepada apa yang Alkitab katakan. Jika apa yang dikatakan tidak tertulis jelas dalam Alkitab, diskusikan dengan Hamba Tuhan yang benar-benar belajar Alkitab dengan baik dan yang engkau tahu seorang yang berintegritas dan mohon bimbingannya. Demikian.  

Keterangan:

Q adalah salah seorang jemaat sebuah gereja lokal di Jakarta.