Arwah Samuelkah yang Muncul?

Q: Pak Erwin, saya mau tanya mengenai 1 Samuel 28:11-15 yang berbunyai demikian 

Sesudah itu bertanyalah perempuan itu: “Siapakah yang harus kupanggil supaya muncul kepadamu?” Jawabnya: “Panggillah Samuel supaya muncul kepadaku.”

Ketika perempuan itu melihat Samuel, berteriaklah ia dengan suara nyaring. Lalu perempuan itu berkata kepada Saul, demikian: “Mengapa engkau menipu aku? Engkau sendirilah Saul!”

Maka berbicaralah raja kepadanya: “Janganlah takut; tetapi apakah yang kaulihat?” Perempuan itu menjawab Saul: “Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi.”

Kemudian bertanyalah ia kepada perempuan itu: “Bagaimana rupanya?” Jawabnya: “Ada seorang tua muncul, berselubungkan jubah.” Maka tahulah Saul, bahwa itulah Samuel, lalu berlututlah ia dengan mukanya sampai ke tanah dan sujud menyembah. 

Sesudah itu berbicaralah Samuel kepada Saul: “Mengapa engkau mengganggu aku dengan memanggil aku muncul?” Kata Saul: “Aku sangat dalam keadaan terjepit: orang Filistin berperang melawan aku, dan Allah telah undur dari padaku. Ia tidak menjawab aku lagi, baik dengan perantaraan nabi maupun dengan mimpi. Sebab itu aku memanggil engkau, supaya engkau memberitahukan kepadaku, apa yang harus kuperbuat.”

Pertanyaan:

Apakah benar yang muncul adalah arwah Samuel? 

Erwin Mah:

Jawab

Ini pertanyaan yang sulit. ? Ada 2 pandangan mengenai hal ini dan masing-masing ada dukungannya:

1. Yang dipanggil adalah arwahnya Samuel

Alasannya: 

1) Karena narator (penulis) Alkitab mengatakan itu arwah Samuel

2) Apa yang dikatakan benar terjadi

2. Yang dipanggil bukan arwahnya Samuel

Alasannya: 

1) Tuhan sendiri membenci praktek pemanggilan arwah dan meminta petunjuk

2) Dari perumpamaan tentang Lazarus dan orang kaya, dikatakan ada jurang yang tidak terseberangi antara yang hidup dan yang mati. Jadi, yang mati tidak mungkin lagi ke dunia orang hidup. 

3) Dalam cerita di atas, beberapa hal menunjukkan demikian: Roh tersebut muncul “dari dalam bumi” (naik dari bawah) sedangkan yang berasal dari Tuhan dari atas turun ke bawah. Alkitab mengindikasikan “atas” berasal dari Tuhan dan “bawah” berasal dari bumi atau iblis. Perempuan penenung tersebut berkata: Aku melihat sesuatu yang ilahi muncul dari dalam bumi. Pernyataannya sangat mirip dengan peringatan Paulus: Iblis pun menyamar sebagai malaikat terang (2 Korintus 11:14). 

4). Perempuan penenun tersebut mengatakan: “sesuatu yang muncul”, bukan seseorang dan bukan Samuel. Lalu Saul yang menanyakan ciri-cirinya seperti apa dan “mengenalinya” sebagai Samuel. Bukankah cerita ini mirip dengan apa yang pernah kita dengar: Akong atau Ama, atau siapa yang telah meninggal, lalu “datang” mengunjungi. Dari mana tahu? Dari cara jalannya, dari bentuknya, dari suara batuknya, dll.

5) Jika Tuhan tidak mau menjawab Saul, apa hak Samuel untuk menjawab Saul? Bukankah seorang nabi adalah jurubicara Tuhan. Jika Tuhan tidak berbicara, tidak mungkin utusannya (sang nabi) berani berbicara mewakili Tuhan yang tidak mau berbicara. 

6) Setelah Samuel memperingati Saul bahwa ia dan orang Israel yang telah berlaku jahat di mata Tuhan akan diserahkan ke Filistin untuk dibunuh, ia mengatakan: besok engkau serta anak-anakmu sudah ada bersama-sama dengan daku; berarti mereka akan mati “di luar Tuhan” dan akan bergabung dengan roh “Samuel” tersebut.

Penafsiran saya, roh tersebut BUKAN rohnya Nabi Samuel. 

Walaupun apa yang roh tersebut katakan terjadi, tetapi perkataannya tidaklah mengkonfirmasikan bahwa ia adalah benar rohnya Samuel sang Abdi Allah. Bukankah iblis juga bisa berkata “benar” dan menyaru sebagai malaikat terang? 

Jika ada penafsiran yang berbeda, silakan. Perbedaan penafsiran ini tidak akan menyebabkan keselamatan dalam Kristus menjadi hilang. ?

Demikian.

Ps. Erwin Mah

Jakarta, 9 Juli 2021

Keterangan:

Q adalah salah seorang jemaat sebuah gereja lokal di Jakarta.