Belajar dari Spiritualitas Raja Daud

Q: Selamat siang Ko Erwin, mau tanya tentang Kitab Mazmur. Kitab tersebut kan menceritakan banyak hal tentang Daud bagaimana sikap hati kita seharusnya terhadap pasal demi pasal. Kadang di situ tertulis juga Daud mengutuki musuh-musuhnya, menyatakan keinginan untuk musuh-musuhnya dibalas seolah-olah dia yang paling menderita. Apakah ayat tersebut  juga boleh kita baca dan doakan serupa? Saya rasa kok belum tentu karena mungkin Tuhan juga ingin kita belajar dari kesalahan Daud. Makasih sebelumnya

Ps. Erwin Mah:

Beberapa point penjelasan:

  1. Kitab Mazmur adalah kitab yang sangat unik karena menggambarkan seluruh emosi manusia: senang, bahagia, marah, frustasi, kesal, kecewa, sedih, dstnya. Dan kitab Mazmur adalah bagian dari Kitab Puisi, yang artinya saat membaca TIDAK SEMUA yang tertulis dapat diartikan secara literal/harfiah (selayaknya kita membaca sebuah puisi, ada bahasa metafora, metonimia (simbol), asonansi (suara yang sama), personifikasi, hiperbole, dsbnya.
  2. Dalam Kitab Mazmur, Daud adalah salah penyumbang karya tulisan terbanyak. Seluruh pernyataan hatinya ia curahkan lewat tulisannya, baik kerinduan kepada sahabatnya, kebencian kepada musuhnya, dan khususnya kecintaan kepada Tuhannya.
  3. Membaca puisi Daud dalam Kitab Mazmur, perlu dipertimbangkan konteks Daud hidup. Daud adalah seorang raja, seorang panglima perang, dan seorang petarung. Saat berhadapan dengan musuh, hidup dan mati dipisahkan oleh hanya satu garis yang sangat tipis. Itu sebabnya bahasa yang dipakai adalah bahasa perang: hancurkan, habiskan, bunuh, dstnya.
  4. Apakah kita perlu mengadopsi seluruh tulisan Daud dalam doa kita? Tentunya tidak. Kita mempelajari tulisan Daud yang menggambarkan suasana hatinya, yang sebenarnya juga suasana hati manusia sepanjang zaman. Sebagai anak-anak Tuhan, yang kita perlu adopsi dan ikuti adalah Kristus, cara hidup-Nya ketika dalam dunia ini 2000 tahun yang lalu, serta pengajaran-pengajaran-Nya (tidak eksklusif karena seluruh perkataan Alkitab sama pentingnya dengan perkataan Yesus karena seluruh Alkitab juga firman Tuhan, bukan hanya perkataan Yesus yang inkarnasi).

Kesimpulan:

Membaca Kitab Mazmur, termasuk tulisan Daud, engkau tidak mengadopsi dan mengikuti secara literal apa yang menjadi pergumulan Daud. Engkau boleh dan sangat disarankan mempelajari pergumulan Daud (dan juga penulis yang lain) agar mengerti kesulitan manusia dalam segala fase kehidupan. Yang engkau perlu adopsi dan ikuti adalah Kristus dan sifat-sifat-Nya: kasih, belas-kasihan, pengertian, kesederhanaan, kerendah-hatian, fokus pada panggilan pelayanan, fokus pada tujuan hidup: menggenapkan rencana Bapa, bersikap keras bilamana diperlukan, dan sangat lembut kepada yang tertindas dan terbuang oleh masyarakat.

Demikian Q.

Keterangan:

Q adalah seorang profesional di bidang kedokteran, lulusan salah satu universitas di Inggris