Q: Pak Erwin, mau tanya. Dalam Matius 12:24-28, Yesus mengatakan: tidak mungkin bangsa melawan bangsanya sendiri, kalau demikian, bangsa itu akan menjadi lemah, yang berarti tidak mungkin iblis melakukan mukjizat kesembuhan karena hal tersebut akan memecah belah iblis.
Jika demikian, apakah mukjizat kesembuhan yang terjadi dalam agama lain berasal dari Tuhan, atau dari iblis?
Jika jawaban ‘dari Tuhan’, berarti apakah Tuhan dapat ditemukan dalam agama lain dan orang boleh memperoleh karunia keselamatan dari agama tersebut?
Mohon bimbingannya.
Ps. Erwin Mah:
Konteks “mujizat kesembuhan” dalam ayat ini adalah ketika seorang yang kerasukan setan yang menyebabkan ia buta dan tuli (ESV: demon oppressed: dianiaya setan). Yesus menyembuhkan orang tersebut. So far, so good. Permasalahan muncul ketika orang-orang yang terkagum-kagum dengan mujizat ini lalu menghubungkannya dengan “anak Daud”, yang merujuk kepada Mesias yang telah ditunggu kedatangannya selama ratusan tahun.
Mengapa? Nabi PL telah bernubuat ketika Mesias datang, Ia akan membebaskan umat-Nya yang tertawan (Yesaya 61:1). Mesias datang memberikan pengharapan. Tetapi orang-orang Farisi menginterpretasikan Mesias sebagai raja yang akan membebaskan Israel dari perbudakan Roma sehingga mereka menolak Yesus, terlepas dari mujizat yang Ia lakukan.
Ketika Yesus melakukan “mujizat kesembuhan”, mereka mengkaitkannya dengan praktek eksorsisme (pengusiran setan) yang memang juga ada dalam kalangan Yahudi khususnya dalam PL. Beelzebul artinya tuan rumah (master of the house), yang merujuk kepada Setan. Setiap yang melakukan eksorsisme hukuman nya adalah rajam (lempar batu) sampai mati. Orang Farisi berkata dengan kuasa dari Beelzebul Ia mengusir setan, artinya setan yang otoritasnya lebih tinggi mengusir setan yang otoritasnya lebih rendah (setan juga format organisasinya kerajaan, mengimitasi Kerajaan Tuhan). Tujuannya adalah menghina Yesus yang dianggap berasal dari setan.
Bagi Yesus, ini adalah kemurtadan terhadap keilahian-Nya. Ia tetap dengan sabar menjelaskan bahwa jika benar ini terjadi, maka kerajaan setan akan terpecah. Setan mengimitasi Tuhan dengan mendirikan kerajaannya sendiri. Yesus mengatakan Ia mengusir setan denga kuasa Roh Kudus, yang adalah Roh Allah, yang menandakan kehadiran dari Allah dan Kerajaan-Nya dalam dunia ini.
Mujizat, bahasa aslinya (Yunani) = Simeon, yang artinya TANDA. Tanda apa? Tanda bahwa Ia adalah sang Mesias itu sendiri.
Masihkah mujizat terjadi hingga saat ini? Ya. Saya percaya mujizat masih terjadi saat ini dan akan terus terjadi hingga kedatangan Kristus. Ketika Tuhan anggap perlu, mujizat akan terjadi. Jadi, tidak ada salahnya kita berdoa dan meminta mujizat. Namun Tuhan yang akan menentukan apakah Ia mengabulkannya atau tidak. Untuk membangun iman, telah ada firman Tuhan (Alkitab) dan itu SUDAH CUKUP. Sedangkan mujizat berfungsi mengkonfirmasikan bahwa firman yang telah ia dengar berasal dari Tuhan.
Menjawab pertanyaan Q:
Jika demikian, apakah mukjizat kesembuhan yang terjadi dalam agama lain berasal dari Tuhan, atau dari iblis?
Ps. Erwin Mah:
Jika terjadi dalam agama lain, sangat mungkin bukan dari Tuhan. Tetapi Tuhan terkadang mengizinkan mujizat terjadi di luar kekristenan, dengan tujuan suatu saat orang tersebut boleh percaya kepada Kristus. Kita tidak boleh membatasi pekerjaan Tuhan hanya dalam konteks yang bernuansa kekristenan.
Apakah dalam agama lain bisa mengadakan mujizat juga? Secara fenomena, bisa, tetapi umumnya selalu ada persyaratannya: harus berikan sesajen atau berpantang terhadap ini dan itu. Setelah kejadian itu jiwa orang tersebut menjadi gelisah tanpa tahu sebabnya dan sadar atau tidak ia telah menjadi pengikut/ terikat kepada ilah tersebut dan bukan Tuhan sang pencipta. Sedangkan mujizat/kesembuhan dari Tuhan akan membawa orang tersebut lebih beriman, lebih mengasihi Tuhan, dan lebih rindu mengenal-Nya melalui Alkitab dan mendengar khotbah yang menjelaskan firman. Ada damai dan sukacita jika itu berasal dari Roh Kudus.
Jika jawaban ‘dari Tuhan’, berarti apakah Tuhan dapat ditemukan dalam agama lain dan orang boleh memperoleh karunia keselamatan dari agama tersebut?
Ps. Erwin Mah:
Alkitab mengatakan Keselamatan hanya ada dalam Yesus Kristus (Yohanes 3:16), tidak ada dalam agama lain. INI PASTI.
Demikian, Q.
Keterangan:
Q adalah salah seorang pengusaha di Jakarta dan seorang yang baru mengikuti Kristus beberapa tahun sebelumnya. Sangat haus untuk belajar firman.