Ps. Erwin Mah

Q: Pak Erwin, saya mau tanya, dalam Kitab Samuel dikatakan ada roh jahat yang berasal dari Tuhan menggangu Saul setelah Roh Allah meninggalkannya. Apakah mungkin ada roh jahat dari Tuhan? Mohon pencerahan.

Erwin Mah

Jawab:

1 Samuel 16:14

Tetapi Roh Tuhan telah mundur dari pada Saul, dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada Tuhan.

Dalam Perjanjian Baru, setelah inagurasi turunnya Roh Kudus dalam Kisah Para Rasul 2, maka Roh Kudus berdiam dalam diri orang percaya selamanya dan tidak pernah meninggalkannya lagi. 

Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus “menghinggapi” orang-orang yang Tuhan utus untuk suatu pekerjaan/tugas tertentu, setelah tugasnya selesai atau kuasa supranatural tersebut sudah tidak lagi dibutuhkan, maka Roh Kudus akan “keluar” dari hidup orang tersebut. 

Jadi, Roh Kudus adalah Roh yang memberikan kuasa dan kemampuan orang yang dihinggapinya untuk melakukan pekerjaan Tuhan. 

Salah satu contohnya adalah ketika Roh Kudus menghinggapi Saul dan memampukannya melakukan tugasnya sebagai raja pertama Israel. Ketika Saul terus menolak mentaati pimpinan Tuhan, Roh Kudus meninggalkannya.

Alkitab juga berkata roh jahat dari Tuhan mengganggu Saul. Ada dua penafsiran mengenai istilah roh jahat dari Tuhan. 

1. Tuhan yang mengutus roh jahat untuk mengganggu Saul

2. Tuhan tidak mengutus melainkan membiarkan roh jahat melakukan natur jahatnya sendiri, mengganggu. 

Jikalau seseorang tidak diganggu oleh roh jahat bisa saja karena roh jahat merasa tidak perlu mengganggunya atau karena Tuhan yang melindungi orang tersebut sehingga roh jahat tidak bisa mengganggunya.

Saya pribadi memilih penafsiran no. 2. Dasar dari pilihan penafsiran ini merujuk kepada apa yang terjadi ketika para malaikat dan iblis datang menghadap Tuhan dalam narasi pada Ayub 1 dan 2. Tuhan tidak mengutus iblis melainkan mengizinkan iblis menyerang Ayub.

Demikian.

Ps. Erwin Mah

Jakarta, 24 Juni 2021

Keterangan:

Q adalah salah seorang jemaat sebuah gereja lokal di Sumatera.