Q: Pak Erwin, mohon penjelasan mengenai tokoh Henokh. Menarik untuk saya namun saya belum mengerti. Bagaimana cara dia bergaul karib hingga diangkat? Siapa dia? Apa yang dia kerjakan hingga Tuhan berkenan kepadanya. Alkitab saya belum ketemu secara detail tentang Henokh selain pada ayat-ayat Kejadian 5:18, Tawarikh 1:3, Lukas 3:37, Ibrani 11:5, Yudas 1:14 (inipun dari hasil dari googling?). Adakah ayat lain Pak yang menjelaskan bagaimana Henokh membangun hubungan dia dengan TUHAN? Terima kasih, Pak.
Ps. Erwin Mah:
Jawab
Mengenai Henokh dari keturunan Set, Alkitab memberikan catatan di bawah. Di luar ketiga perikop di bawah, tidak banyak yang kita ketahui dari Alkitab mengenai Henokh.
Kejadian 5:18-24
Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh. Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh… Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
Ibrani 11:5
Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.
Yudas 1:14-16 (Jude)
Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: ”Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.” Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.
Memperhatikan ketiga perikop ini, jelas dikatakan bahwa dibandingkan dengan orang-orang segenerasinya Henokh adalah orang benar. Hatinya sangat melekat kepada Tuhan dan hidupnya berkenan kepada-Nya. Musa menyimpulkannya dengan kata: Henokh hidup bergaul dengan Allah. (ESV: Enoch walked with God).
Bagaimana ia bergaul dengan Allah, Alkitab tidak menjelaskan sama sekali. Mengenai bergaul atau berjalan dengan Allah, Nabi Amos berkata: Berjalankah dua orang bersama-sama, jika mereka belum berjanji? (Amos 3:3).
Artinya dua orang tidak mungkin berjalan bersama (LAI menggunakan kata bergaul), jika keduanya tidak saling setuju atau sepemikiran. Henokh hidup bergaul dengan Tuhan, artinya hidup Henokh sesuai dengan karakter Tuhan (adil, benar, kasih, sabar, berintegritas, bila perlu marah ia marah dan sebagainya).
Mengibaratkan Henokh dengan orang yang hidup sezaman kita, ia adalah seorang yang berintegritas, benar, kasih, adil, hatinya sangat melekat kepada Tuhan; pikiran, sikap dan tindakannya benar-benar menyatakan bahwa ia adalah orang benar. Seseorang yang saat ini sulit bagi kita untuk membayangkan karena pada zaman ini untuk mendapatkan orang yang hidupnya “beres” dan hatinya baik dan tulus saja sangat sulit, apalagi menemukan seseorang yang hidupnya seperti Henokh.
Menjawab pertanyaanmu:
1. Bagaimana cara dia bergaul karib hingga diangkat? Apa yang dia kerjakan hingga TUHAN berkenan?
Jawab:
Alkitab tidak memberitahu secara detail bagaimana Henokh hidup dan bergaul karib dengan Tuhan sehingga kita tidak tahu. Kitab Yudas memberikan gambaran perkataannya tentang orang-orang sezamannya yang menurutnya adalah orang-orang yang fasik, bebal dan jahat. Penulis Ibrani menggambarkan Henokh sebagai orang yang beriman dan hidupnya berkenan kepada Tuhan. Bagaimana dia diangkat, kita juga tidak tahu. Musa hanya mengatakan keberadaannya tidak ada lagi karena Tuhan mengangkatnya.
2. Siapa dia?
Dalam Kejadian 4 dan 5, tercatat ada 2 orang keturunan Adam yang bernama Henokh. Pertama, generasi ketiga dari Adam dari garis keturunan Kain (Kejadian 4:17) dan seorang lagi generasi ketujuh dari garis keturunan Set (Kejadian 5:18-24; Yudas 1:14-16). Henokh yang dimaksud adalah Henokh generasi ketujuh dari garis keturunan Set. Lebih dari ini, Alkitab tidak memberitahu apa-apa lagi tentang Henokh.
Keterangan:
Q adalah salah seorang jemaat sebuah gereja lokal di Jakarta.