History

on . Posted in History. Hits: 870

Berea Gratia Ministry adalah sebuah pelayanan yang berfokus pada pengajaran Firman dan pastoral konseling. Pelayanan ini dirintis Pastor Erwin Mah sejak awal 2017, saat beliau dan Istrinya sama-sama menempuh studi pascasarjana (S-3) di Skotlandia. Ia  memulai pelayanan tersebut dengan mengumpulkan sekelompok pemuda-pemudi Indonesia yang juga tengah menempuh studi (undergraduate hingga postgraduate).

Beberapa tahun sebelum di Skotlandia, pelayanan Firman dan pastoral konseling sudah dikerjakan ketika ia masih melayani sebagai gembala di sebuah jemaat lokal di Jakarta. Berlatar-belakang seorang Buddhist, beliau memiliki pengalaman hidup dan proses perjalanan rohani yang panjang dalam mencari Kebenaran sejati. Pengalaman hidup itu pula yang membekalinya dengan kepekaan melihat pergumulan serupa di dalam kehidupan banyak orang. Ia terbuka bagi mereka yang berlatar belakang religius, baik Kristen tradisionil maupun non-Kristen. Ia terpanggil melayani mereka yang memiliki kehausan rohani dan kerinduan mengenal Tuhan di dalam terang pewahyuan Alkitab.

Natal Berea Gratia Ministry di Glasgow, Desember 2019

Sejak 2015, ia memulai pelayanan pengajaran firman dan pastoral konseling secara tertulis. Itu disampaikan melalui pengiriman pesan SMS dan kemudian berlanjut via aplikasi WhatsApp. Bermula dari ketika dirinya menjadi gembala sebuah jemaat lokal di Jakarta. Ia mendapati domba-domba yang Tuhan serahkan untuk digembalakan tidak membaca Alkitab secara rutin. Salah satu kendala dalam membaca Alkitab menurut mereka adalah kesulitan mengerti apa maksud penulis Alkitab. Menyadari pentingnya membaca Firman Tuhan, ia mencari cara agar bisa menolong jemaatnya tertarik mempelajari Firman. Dari situlah ia mulai mengirimkan artikel ringkas Meditasi Firman setiap hari. Hingga saat ini, lebih dari 2.000 artikel Meditasi Firman maupun Diskusi Firman & Aplikasi (Tanya-Jawab) telah ditulisnya.

Penerima artikel Meditasi Firman ini sangat beragam profesinya, mulai dari Profesor, peneliti, akademisi, dokter, profesional, pengusaha, satpam, mahasiswa, hingga Ibu rumah tangga. Mereka berasal dari berbagai denominasi gereja, seperti Reformed, Pentakosta, Kharismatik, Lutheran, Methodis, Anglikan, Baptis, Katolik, Injili, Non-denominasi, dan simpatisan Kristen. Para penerima Meditasi Firman melalui WhatsApp Bible Reading Club juga terdapat di berbagai negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Kamboja, Taiwan, China, Australia, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Belgia, dan lain-lain. Dari survei yang pernah dilakukannya, diperkirakan lebih dari 1.000 orang yang menerima artikel Seri Meditasi Firman.

Sebagai wujud dari kerinduan yang dalam untuk melayani lebih banyak orang lagi, ia memutuskan mengangkat semua kumpulan artikel yang telah ditulisnya menjadi seri buku meditasi Firman harian. Buku berseri ini dinamakan Seri Meditasi Firman, dan edisi pertama akan dimulai dengan Seri Meditasi Firman dari kumpulan Literatur Hikmat, atau yang dikenal sebagai kitab Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung. Buku pertama yang akan diterbitkan segera adalah Seri Meditasi Firman – Kitab Amsal. Untuk kebutuhan itu, ia mendirikan Berea Gratia Media pada April 2020. Berea Gratia Media adalah sarana untuk pelayanan media, pertama-tama via literatur devosional renungan harian.

Pada mulanya, Pastor Erwin Mah sama sekali tidak mempunyai rencana untuk mendirikan sebuah organisasi pelayanan. Yang ada dalam pikirannya selama menetap di Inggris hanyalah melayani Tuhan. Saat itu pelayanan Home Fellowship mahasiswa (undergraduate hingga postgraduate) di Glasgow yang ia pimpin sudah berjalan dengan baik selama kurang lebih satu tahun di mana Sang Istri menyediakan makanan jasmani dan Pastor Erwin Mah memberikan santapan rohani.

Sebulan sebelum didirikan, pada Desember 2017 ia diminta untuk melayani khotbah Natal di Perki London (Persekutuan Kristen Indonesia di London). Ketika tiba di tempat ibadah, ia ditanya oleh beberapa pengurus Perki London yang baru pertama sekali bertemu dengannya: Bapak dari gereja atau organisasi apa? Pastor Erwin Mah tidak bisa menjawabnya karena memang pada waktu itu ia sudah resmi mengundurkan diri dari gereja tempatnya melayani di Indonesia dan tidak sedang bernaung dalam gereja atau organisasi manapun. 

Sepulang dari pelayanan di London, ada dorongan yang kuat dari dalam hatinya bahwa sudah saatnya ia mendirikan sebuah organisasi sebagai basis pelayanannya. Setelah berdoa dan berdiskusi dengan istri, juga beberapa orang yang dewasa rohani dan sehati serta beberapa mahasiswa yang terlibat, ia memutuskan untuk mendirikan pelayanan Berea Gratia Ministry pada tanggal 20 Januari 2018. 

 

 

Words from Pastor Erwin Mah

P

 
Be faithful to the Lord! 
Apapun yang terjadi dalam hidupmu, jangan pernah tinggalkan Tuhan.
Di luar Kristus engkau tidak bisa berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
Mendukung Pelayanan Literatur Ps. Erwin Mah:
Gereja Reformed Berea, BCA: 703-577-0011
Note: Persembahan u/ Ps. Erwin Mah